Dari segi penampilannya kambing ini nampak gagah, tubuhnya kompak dan sebaran warna bulu bervariasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan ada juga berwarna bulu hitam. Bobot kambing Muara ini lebih besar dari pada kambing Kacang dan kelihatan prolifik. Kambing Muara ini sering juga beranak dua sampai empat sekelahiran prolifik. Hal ini diduga disebabkan oleh produksi susu kambing relatif baik untuk kebutuhan anak kambing 4 ekor.
Daerah Tenggara India dan daerah daerah sekitaran Bangladesh. Kambing jenis Black Bengal ini adalah jenis kambing dual purpose, atau kambing dengan 2 jenis kegunaan, yaitu sebagai kambing perah untuk diambil susunya dan kambing pedaging untuk diambil dagingnya. Namanya diambil dari warna rambutnya. Mereka termasuk dalam populasi kambing yang disebut kambing Alpine, dari mana, selama bertahun-tahun, banyak keturunan kambing berasal, dan hari ini masih tinggal di daerah Alpen Eropa.
Kambing Pulau Auckland Kambing jenis ini sudah sangat langka, diperkirakan sudah punah. Pada awal abad ke 19 dikembang biakkan sebagai makanan pengelana dan korban kapal karam yang berlindung di pulau Auckland. Pada tahun tinggal seekor saja menurut perkiraan. Sekitar ekor diketemukan di sekitar Port Rose arah timur-utara mainland Auckland.
Pada tahun sekitar 60 ekor di pindahkan ke selandia baru untuk penangkaran. Pada tahun diperkirakan nasib keturunan kambing ini telah punah. Kambing Anglo Nubian ini hasil dari persilangan antara Kambing asal Afrika dengan kambing asal India.
Kambing Anglo Nubian merupakan kambing serba guna, berguna sebagai kambing perah dan kambing potong yang diambil daging atau , susunya. Jenis Ini bukan produsen susu yang baik namun memiliki rata-rata kandungan lemak mentega yang tinggi antara empat dan lima persen. Musim kawin Kambing Anglo Nubian lebih lama daripada kambing keturunan Swiss sehingga memungkinkan untuk menghasilkan susu sepanjang tahun. Bulunya dikenal dengan Wol. Kambing jenis ini dapat diketemukan di daerah otonomi Gorno-Altai, daerah bekas jajahan Uni Soviet.
Daerah tersebut merupakan daerah yang padang rumputnya menghijau sepanjang tahun. Kambing Gunung Altai seragam dalam warna, ukuran, konformasi dan produksi wol.
Mereka tercatat mempunyai kemampuan yang kuat dalam beradaptasi dengan kondisi parah peternakan luas di dataran tinggi. Mereka memiliki berat yang relatif tinggi dan kualitas daging yang baik dan mampu menggemukkan cepat selama periode musim panas yang singkat. Kambing Bhuj ini diketemukan di daerah tenggara Brazil. Kambing ini adalah kambing multi fungsi, yang berfungsi sebagai kambing perah yang diambil susu dan Kambing potong yang diambil dagingnya.
Kambing ini biasanya berwarna hitam dengan sedikit warna putih di bulunya. Asal kambing ini adalah dari kambing jenis Kutchi di India. Kambing Kacang Jenis kambing ini adalah salah satu ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia, kambing ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat serta memiliki daya reproduksi yang tinggi pula.
Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging. Kambing Ettawa Kambing Jamnapari Kambing Ettawa atau dikenal juga dengan nama Kambing Jamnapari, merupakan jenis kambing unggul yang dapat diternakkan sebagai kambing penghasil susu maupun sebagai kambing penghasil daging.
Kambing Ettawa ini didatangkan dari India. Merupakan salah satu jenis kambing terbesar di Swiss dan penghasil susu kambing yang terkenal. Sulit berkembang di wilayah tropis karena kepekaannya terhadap matahari. Pertama kali melihat hewan ini seperti melihat anjing berbulu panjang dan lebat, padahal kambing. Melihat badannya memang mirip kambing, tetapi bila melihat bulunya yang lebat mirip anjing. Dari badan hingga kepala, hewan ini juga hampir tertutup seluruhnya oleh bulu.
Ciri khas kambing Gembrong jantan berbulu panjang lebat dan mengkilap, yang tumbuh mulai dari kepala hingga ekor. Bila dibiarkan, panjang bulu bisa mencapai 25—30 cm. Setiap 12—16 bulan sekali, bulunya mesti dicukur. Jika tidak, bulu bagian kepala dapat menutupi mata dan telinga, sehingga akan mempersulit kambing saat makan.
Sedangkan bentuk dan ukuran tubuh kambing betina mirip kambing kacang. Tapi pada bagian bawah perut melebar. Kambing gembrong betina juga bertanduk, namun lebih pendek dan oval. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar cm. Warna tubuh dominan kambing Gembrong pada umumnya putih sebagian berwarna coklat muda dan coklat. Tinggi kambing gumba 58 — 65 cm, bobot badan kambing dewasa kg. Kambing jantan berjumbai pada dahi. Jumbai terkadang menutup mata dan muka kambing.
Kambing gembrong ini dulunya merupakan persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Kedua jenis kambing itu masuk ke Bali dari luar negeri sebagai hadiah untuk seorang bangsawan Bali, yang kemudian berkembang sampai sekarang di daerah Bali.
Dari persilangan itu dihasilkan kambing gettah alias gembrong ettawa. Kambing ini mempunyai bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang- kadang ada yang melengkung, tanduk pendek, bulu pendek.
Kambing ini dulunya terbentuk dari persilangan kambing Kacang dan kambing Khasmir kambing impor. Warna dari kambing Kosta ini adalah coklat tua, coklat muda, coklat merah, abu-abu sampai hitam.
Pola warna tubuh umumnya terdiri dari 2 warna, dan bagian yang belang umumnya didominasi oleh warna putih. Selama ini masyarakat hanya mengenal Kambing Kacang sebagai kambing asli Indonesia, namun karena bentuk dan performa Kambing Kosta menyerupai Kambing Kacang, sering sulit dibedakan antara Kambing Kosta dengan Kambing Kacang, padahal bila diamati secara seksama terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
Salah satu ciri khas Kambing Kosta adalah terdapatnya motif garis yang sejajar pada bagian kiri dan kanan muka, selain itu terdapat pula ciri khas yang dimiliki oleh Kambing Kosta yaitu bulu rewos di bagian kaki belakang mirip bulu rewos pada Kambing Peranakan Ettawa PE , namun tidak sepanjang bulu rewos pada Kambing PE dengan tekstur bulu yang agak tebal dan halus. Tubuh Kambing Kosta berbentuk besar ke bagian belakang sehingga cocok dan potensial untuk dijadikan tipe pedaging.
Saat ini populasi Kambing Kosta terus menyusut. Klasifikasi Domba a. Domba Argali Domba Argali ini masih hidup liar didaratan tinggi yang berbukit.
Umumnya domba jenis ini berada pada daerah asia tengah. Domba argali merupakan salah satu domba terbesar didunia, tingginya dapat mencapai cm dan berat kg.
Warna rambut bulu domba ini bervariasi dari kuning sampai coklat gelap. Pada domba jantan rambut di leher berwarna keputih-putihan dan terdapat jambul di belakangnya. Domba jantan dari jenis in bertanduk besar, panjangnya mencapai cm atau 6.
Domba Bighorn Domba Bighorn ini biasa juga disebut sebagai domba bertanduk besar. Tersebar di Amerika Utara dan Siberia, walaupun populasi nya sebagaian besar berada pada daerah Amerika Utara.
Nama Bighorn diambil dari bentuk tanduknya, Domba jantan memiliki tanduk yang besar dan membengkok, berat tanduknya dapat mencapai 30 lb 14 kg. Warna domba Bighorn bervariasi coklat gelap atau keabu-abuan. Domba Bighorn betina beratnya bisa pon 90 kg , jantan beratnya dapat mencapai pon kg. Domba Thinhorn Domba Thinhorn merupakan Domba liar yang hidup didaerah bergunung- gunung, atau daerah berbukit yang curam, yang memiliki padang rumput.
Domba Thinhorn menghuni rangkaian pegunungan Alaska yang subarctic, Wilayah Yukon, Wilayah barat laut pegunungan Mackenzie, dan Columbia Britania utara. Warna rambut dari domba ini ialah putih dan coklat. Warna tanduk kekuning-kuningan, pada domba jantan tanduknya bengkok dan besar, sedangkan pada domba betina lebih pendek dan tipis, serta hanya sedikit membengkok.
DombaMouflon pertama kali diperkenalkan ke pulau Corsica, Sardinia, Rhodes, dan Cyprus,pada periode neolithic, perkanalan ini telah dimulai sejak permulaan penjinakan domba ini. Umumnya warna rambut ialah coklat kemerah- merahan. Pada Domba jantan terdapat tanduk yang besar.
Tinggi bagaian depan domba ini ialah berkisar 90 cm dengan berat badan sekitar 50 kg untuk domba jantan dan 35 kg untuk domba betina. Pemanfaatan domba ini ialah pada penggunaan dagingnya. Domba Urial Domba Urial ini merupakan kelompok domba liar Ovis orientalis. Domba Urial dikenalsebagai Shapo atau Arkhar. Urial ditemukan di daerah Asia pusat dari northeastern Iran dan Kazakhstan ke Balochistan dan Ladakh. Warna rambut domba urial coklat kemerah-merahan, rambut akan mengalami pemudaransepanjang musim dingin.
Domba jantan mempunyai tanduk besar mengeriting keluar sampai ke belakang kepala. Tanduk dari jantan dapat tumbuh sampai 1 meter. Rata-Rata tinggi depan dari domba jantan dewasa berkisar cm.
Lingkungan hidup dari Urial berada di tempat yang berumput. Domba ini memiliki musim kawin yang dimulai pada bulan September. Domba Merino Domba Merino merupakan domba yang berasal dari daerah Asia kecil namun domba ini berkembang baik di Spanyol, Inggris, dan Australia. Domba merino merupakan penghasil Wol terbaik dengan panjang rambut mencapai 10 cm.
Domba Merino menghasilkan wol yang halus. Produksi wol dapat mencapai 10 kg wol perekor. Domba jantan bertanduk besar, kokoh dan kuat. Berat badan domba jantan mencapi Kg, dan domba betina Kg. Memilki bentuk leher yang pendek. Penyebaran domba ini ialah terutama pada daerah Texas, Mexico Baru dan California. Namun pada saat ini domba jenis ini hampir telah menyebar keseluruh dunia. Domba Suffolk Domba Suffolk berasal dari Inggris.
Domba ini memiliki ciri khas yaitu memiliki warna kepala yang hitam. Suffolk memilki bobot badan yang tinggi, di Inggris berat Domba jantan dapat mencapai Kg dan Domba betina Kg. Domba ini persilangan antara domba jantan Southdow dengan domba Norfolkbetina. Penyebaran domba ini yaitu didaerah New York, Panama, dan beberapa negara-negara eropa. Domba Hampshire Domba Hampshire dikembangkan di daerah Hampshire, Inggris, pada abad ke melalui persilangan antara domba Southdown jantan dengan domba betina keturunan Wiltshire Horn dan Berkshire Knot.
Ciri-ciri Domba Hampshire Yaitu : wajah berwarna gelap, bulu panjang dan tebal berwarna coklat, telinga agak melengkung, kaki berwarna hitam dan tidak ditutupi wol. Domba Polwarth Domba Polwarth merupakan tipe dual-purpose, dikembangkan di Victoria, Australia sejak tahun Domba Polwarth memiliki tubuh yang besar, tegap, pemeliharaannya mudah dan memiliki produktivitas wool yang tinggi dengan serat bulu berdiameter antara mikron.
Bertubuh kecil dan dipenuhi oleh wool kecuali pada bagian wajah dan kaki bagian bawah yang berwana kecoklatan. Domba yang baru lahir berwarna dan berwarna agak keputih-putihan atau abu-abu selama beberapa awal bulan kehidupan. Tanduk muncul setelah dewasa dan berbentuk spiral. Domba Rambouillet merupakan tipe dwiguna.
Ciri-ciri Domba Rambouillet adalah badan besar, dalam, lebar dan padat dengan tulang-tulang yang kuat, kepala tegak. Domba jantan bertanduk besar sedangkan betina tidak bertanduk. Memiliki muka yang kecil dengan kaki yang bagus dan bulu yang berwarna hampir putih sampai keabu-abuan, cokelat gelap dan hitam. Berat jantan dewasa sekitar 43 kg dan betinanya 32 kg. Domba Shoutdown Domba Southdown berasal dari Inggris dan merupakan tipe pedaging.
Ciri- ciri Domba Southdown : tubuh kecil, lebar dan dalam, bentuk bulat, daging padat dan kaki pendek. Garis punggung lurus, leher pendek dan tebal. Telinga pendek dengan ujung bulat dan tidak bertanduk. Klasifikasi Rusa a. Rusa sika mendiami habitat hutan berdaun gugur di sebelah utara dan hutan campuran subtropis dan hutan di daerah yang lebih hangat di sebelah selatan Asia Timur.
Rusa Sika adalah kerabat dekat dari rusa merah, rusa merah asia tengah dan elk. Rusa sika ditemukan dari wilayah Ussuri di Siberia sampai semenanjung Korea, Manchuria, Tiongkok sebelah utara dan selatan, dengan populasi yang sedikit terisolir di Vietnam. Rusa Sika juga mendiami kepulauan Jepang dan Taiwan. Rusa Sika juga didatangkan ke pulau- pulau di Pasifik. Dengan panjang tubuh 1,,98 m, tinggi bahu 0,92 m, dan panjang ekor cm.
Telinga kecil, kelenjar tubuh kecil, panjang hanya sekitar 3 cm, rambut putih di sekitar kelenjar. Bulu putih ekor rusa itu sedikit merah pada musim panas dan abu-abu pada musim dingin. To learn more, view our Privacy Policy. To browse Academia. Log in with Facebook Log in with Google. Remember me on this computer. Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link. Need an account? Click here to sign up. Download Free PDF.
Proposal Usaha Ternak Kambing Etawa. Farid Hermansjah. A short summary of this paper. Download Download PDF. Translate PDF. Selain hasil utama daging kambing sebagaimana ternak kambing lain, beternak Kambing Etawa memiliki hasil sampingan lainnya.
Hasil sampingan lain kambing Etawa adalahSusu Kambing Etawa, Kotoran Kambing Etawa yang digunakan sebagai pupuk kandang, Urine Kambing Etawa yang juga bisa dijadikan pupuk kandang yang sangat bagus bagi tanaman.
Saat ini pertanian organik sedang menjadi alternatif dan sedang diminati banyak orang, sehingga hasil sampingan usaha Ternak Kambing Etawa ini semakin memiliki peluang usaha yang potensial bagi sebuah usaha. Kambing Etawa dapat dijadikan sebagai Kambing susu selain sapi sebagai penghasil susu. Susu Kambing Etawa juga dianggap memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi konon mendekati kualitas Asi, sehingga banyak diminati.
Susu kambing Etawa konon dapat dijadikan sebagai obat berbagai macam penyakit, sehingga konsumen susu kambing etawa selain orang sehat adalah orang sakit. Wajar bila kemudian harga susu kambing etawa cukup mahal. Pada analisa ternak Kambing Etawa ini akan diabaikan hasil anakan Kambing Etawa berkualitas super. Dalam kelahiran anak Kambing Etawa terkadang diperoleh anakan Kambing Etawa yang memiliki Kualitas super.
0コメント